Duniaberita.net-Warga desa Bajak Tiga kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah tinggal digubuk yg tidak layak huni. Kehidupan sepasang suami istri ini pun jauh lebih menyedihkan ketimbang warga yg lain (9/9/2021).
Sepasang suami tersebut bernama Yudi Antoni dan Nelyati, mereka tinggal dirumah yang terbuat dari papan betlantaikan tanah serta atap seng yang sudah bertaburan bintang alias bocor parah, tiang rumahpun hampir lepas serta kondisi dapur yahng hampir ambruk.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, suami istri ini bekerja membelah pinang. Rata-rata penghasilan per hari hanya 10.000 hingga 20.000 rupiah saja.
“Ketika tim duniaberita.net bersama warga menyambangi rumah beluau, kami diterima dengan ramah oleh sang istri, kami masuk kedalam dan kamipun terkejut apa yang kami lihat, nampak seisi rumah sangat tidak layak huni, kondisi isi rumah sangat berantakan, sekilas dari pinggir jalan rumah tersebut nampak seperti kandang kambing.”
Ibu Nelyati mengatakan memang keluarganya kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat, beruntung keluarga beliau mendapatkan program PKH.
Ketika tim berusaha menemui kepala desa Bajak 3, beliau sedang tidak berada di tempat.
“Kami berharap kepada pemerjntah kabupaten segera bantulah meteka untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.”
Selama ini keluarga ini sering dibantu oleh warga F yang tidak mau disebut namanya bersama rekan-rekan yang lain. Setelah ditelusuri warga yg berinisial F memang sering membantu warga yang sedang dalam kesulitan. Tim media sendiripun sempat ngobrol dengan beliau, dan dia menceritakan semuanya. dalam minggu ini beliau masih ada target untuk membantu anak yatim piatu di kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Tengah.
Semoga ada lebih banyak lagi sosok warga seperti F ini, dan kepada pemerintah agar segera dapat turun ke lapangan untuk membantu warga yang sedang kesulitan sperti keluarga bapak Yudi Antoni dan ibu Nelyati ini. (Amri Junaidi)
